Posts from the ‘artikel’ Category

Resensi : Gading-Gading Ganesha

Judul buku      : Gading-Gading Ganesha

Pengarang        : Dermawan Wibisono

Penerbit            : Mizan dan Ganesha Creative

Tahun terbit     : 2009

Tebal buku       : 396 halaman

Harga buku      : Rp 59.000

Enam anak muda dari berbagai daerah di Indonesia dipersatukan dalam sebuah persahabatan di kampus Jalan Ganesha, Institut Teknologi Bandung (ITB). Bersama-sama mereka mulai mengayunkan langkah dengan penuh idealisme dan cita-cita.

Bertahun-tahun, anak muda dengan latar budaya dan sosial ekonomi berbeda, mengalami berbagai suka duka di kampus. Banyak kejadian lucu, seru, dan megharukan yang mereka lalui bersama. Dimulai dari kekonyolan khas mahasiswa baru, persaingan cinta di antara mereka hingga keterlibatan dalam gerakan mahasiswa menentang rezim politik yang represif. Tetapi, semua itu justru semakin mempererat ikatan persahabatan mereka.

Setelah lulus dari ITB, mereka menjalani kehidupan masing-masing. Berbagai kenyataan hidup menghadang mereka, mulai dari cinta, godaan materi, dan cobaan mempertahankan idealisme. Tentang bagaimana cara mereka menyikapi berbagai tantangan hidup tersebut dijelaskan secara terperinci.

Buku ini sangat menguji kekuatan suatu persahabatan. Bagaimana cara menyatukan beragam idealisme menjadi suatu wadah dalam memperjuangkan prinsip yang benar. Selain itu tergores kata ‘bahwa cinta itu ada’ yang berarti novel ini kerap kali diselingi kisah cinta di setiap alur ceritanya.

Dermawan menuliskan buku ini dengan bahasa sehari-hari yang mudah dicerna pembaca terutama untuk kalangan remaja dan mahasiswa. Makna bacaan lebih kepada motivasi. Banyak pesan-pesan sekaligus kata mutiara didalamnya. Buku ini sangat cocok untuk remaja karena dapat menambah wawasan kita terhadap lika-liku kehidupan anak kampus terutama kampus Ganesha, ITB, dalam menggapai cita-cita yang mereka inginkan.

Beberapa kata dalam buku ini didapati suatu logat daerah, lebih khususnya dialeg-dialeg yang sulit untuk dimengerti sehingga tak semua pembaca dapat mengerti makna dari logat tersebut namun dengan adanya hal itu justru semakin memperkuat karakter si tokoh dan tak perlu khawatir karena buku ini juga disertai kamus kecil di setiap kaki halamannya.

Sangat disayangkan jika kalian tidak membaca novel ini karena beragam konflik kehidupan dijelaskan secara terperinci beserta solusi dalam memecahkan kode masalah tersebut. Buku ini dapat menjadi sebuah motivator bagi para pembacanya untuk hidup sebagai jiwa idealis dan berprinsip yang benar.

Oleh : Fauziah Gitri dan Nur Rahmatinnisa

Pelajar SMAN 6 Surabaya

18 Fakta Segitiga Bermuda

Something wrong about the Bermuda Triangle! Sudah berabad-abad lamanya segitiga bermuda melukiskan beragam tanya. Fenomena yang sangat spektakuler hingga melenyapkan ribuan korban jiwa. Belum ada yang mampu memberikan gambaran secara ilmiah terhadap fenomena ini. Kronologi peristiwa tercatat dimulai pada tahun 1840 silam hingga 1999. Berikut adalah kronologi peristiwa yang tak diketahui keberadaannya alhasil benda lenyap total :

  • 1840: HMS Rosalie
  • 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
  • 1909: The Spray
  • 1917: SS Timandra
  • 1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
  • 1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
  • 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
  • 1945: Penerbangan 19 menghilang
  • 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
  • 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
  • 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
  • 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
  • 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
  • 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
  • 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
  • 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
  • 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
  • 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.

Istilah Bermuda diambil dari nama bulan ketujuh penanggalan Mesir, yaitu Naisan. Pada bulan itu petani menanam tebu dan memanen kurma. Istilah itu kemudian dipergunakan untuk menunjuk segitiga imajinatif yang terletak di Samudera Atlantik. Segitiga Bermuda memiliki luas sekitar 770.000 km2 dan terdiri dari gugusan pulau – pulau yang jumlahnya 350 pulau.
Puncak imajinatif Bermuda, di bagian utara terdapat pulau Bermuda, sudut tenggaranya terdapat pulau Poerterico,yang merupakan markas Militer USA.

Ilmuwan said !
Seorang spesialis peristiwa – peristiwa misterius kelautan bernama Vincent Cadys, mengatakan bahwa daerah Segitiga Bermuda sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan.

– Yang paling mengerikan kejadian yang dijuluki “Kuburan Atlantik” di Segitiga Bermuda adalah malapetaka yang menimpa ekspedisi skuadron ke-19 Amerika

– Yang lebih menakjubkan lagi adalah upaya yang dilakukan para sarjana dalam memecahkan misteri di Segitiga Bermuda, bahwa di daerah itu terdapat elektromagnet yang dinterpretasikan peristiwa – peristiwa tersebut sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa – peristiwa yang dulu pernah terjadi di wilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel). Jadi pesawat dan kapal laut yang hilang tadi masih tetap hidup tetapi berada di tempat dan waktu yang lain.

– Tanggapan lain tentang Segitiga Bermuda adalah daerah itu pusat kerajaan iblis dan  setan pengikut – pengikutnya mengendalikan kegiatannya untuk mempengaruhi manusia supaya sesat, sesuai janjinya dahulu kepada nabi Adam yang akan merusak moral keturunan Nabi Adam. (fau)

Busyet, Perempuan Tunisia Mengandung 12 Bayi

1942239pGHAFSA, KOMPAS.com – Seorang perempuan di Tunisia memecahkan rekor karena mengandung 12 bayi kembar, demikian laporan media setempat.

Perempuan itu, seorang guru yang tak disebutkan namanya, diperkirakan hamil enam bayi laki-laki dan enam perempuan. Ia hamil 12 bayi kembar setelah menjalani perawatan kesuburan menyusul sejumlah keguguran.

Dr Mark Hamilton, dari British Fertility Society, mengkonfirmasi kehamilan luar biasa di Ghafsa, Tunisia, mungkin saja, tapi mengandung resiko yang sangat besar.

Perempuan tersebut, yang akan memerlukan pemantauan medis terus-menerus, dilaporkan memberitahu para dokter bahwa ia merasa sehat.

“Saya merasa sangat sehat dan sangat ingin memeluk keenam bayi laki-laki dan enam bayi perempuan kami,” demikian dikatakan kepada media setempat.

Sang ayah, yang hanya disebut dalam laporan itu bernama Marwan, mengaku istrinya ingin melahirkan secara alamiah, tapi banyak ahli medis mengatakan itu takkan mungkin.

Nadya Suleman dari Bellflower, California, saat ini memegang rekor sebagai pemilik bayi kembar yang hidup paling lama dalam sejarah. Nadya memiliki delapan bayi kembar.

Selain itu, juga ada May Nuala Conway, 26, asal Dunamore, di Co Tyrone, yang melahirkan kembar enam, empat perempuan dan dua laki-laki. Namun sayang, satu anaknya perempuan kemudian meninggal dunia.

Sumber : ANT

Sudah Waktunya Indonesia Tegas terhadap Malaysia

3466971p

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI bidang Luar Negeri, Yusron Ihza Mahendra, di Jakarta, Senin (24/8), menyatakan, “pencaplokan” budaya Indonesia untuk tujuan komersial yang dilakukan Malaysia merupakan tindakan menyakitkan dan tidak dapat dibenarkan.

“Apa lagi, Malaysia terus melakukan hal itu berulang-ulang, tanpa rasa bersalah dan tanpa perasaan harga diri,” tandasnya kepada ANTARA. Ia mengatakan itu, menyusul pencantuman sosok gadis sedang membawakan ’tari pendet’ dari Bali di salah satu iklan pariwisata Malaysia yang disiarkan melalui tayangan televisi.

“Seharusnya, Pemerintah Indonesia perlu memberi pelajaran yang tegas kepada Malaysia untuk menghentikan langkah yang tidak terpuji itu,” kata Yusron Ihza Mahendra menegaskan. Dalam kaitan itu, menurut dia, pihak Departemen Luar Negeri (Deplu) serta Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata harus segera bertindak.

“Kedua institusi resmi itu harus berada pada barisan terdepan dalam menghentikan perangai Malaysia yang tidak menyenangkan itu,” tandas doktor ilmu politik jebolan Univesitas Tsukuba, Jepang ini.

Ambil langkah politis

Yusron Ihza Mahendra juga mengusulkan, karena langkah hukum cenderung berliku-liku dan memakan waktu, sebaiknya ambil saja langkah politis. “Ini harus menjadi pilihan. Langkah politis dimaksud dapat merupakan tekanan diplomatik. Sebagai misal, menarik Duta Besar kita dari Malaysia, dan atau meminta Duta Besar Malysia meninggalkan Indonesia,” tegasnya dalam nada tinggi.

Langkah lain, seperti pencabutan konsesi bisnis atau pengurangan kesempatan investasi Malaysia di Indonesia. “Ini tentu dapat pula dipertimbangkan, akan tetapi lebih merupakan prioritas kedua,” katanya menjelaskan.  Melihat pengalaman selama ini, lanjutnya, tindakan-tindakan ringan sekedar mengirim nota protes, sudah tidak cukup.

“Karena itu, yang diperlukan sekarang adalah sebuah tindakan tegas yang lebih nyata dan segera,” ujarnya. Ia menilai, sama seperti dalam hal klem atas Blok Ambalat, sebenarnya Malaysia bukan tak menyadari perbuatannya itu tidak benar.

“Akan tetapi sikap Pemerintah Indonesia yang lemah dan kurang tegas telah membuat Malaysia terus melakukan upaya coba-coba. Akibatnya, tiap kali Malaysia melakukan pencaplokan seperti di atas, tiap kali pula masyarakat Indonesia memberikan reaksi yang keras,” ungkapnya.

Karena itu, menurut dia, kini merupakan saatnya bagi pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat serta bertindak tegas dan segera.  “Tidak ada lagi yang perlu ditunggu,” tegas Yusron Ihza Mahendra.

Sumber : Antara

Diterima untuk Dilepas

Ada yang berbeda dengan suasana di sekolah kami pada (27/6). Sama sekali tidak ada siswa berseragam sekolah untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler yang memang sudah dijadwalkan pada hari Sabtu setiap minggunya. Pak Satpam yang setiap harinya mengenakan seragam ketika bertugas pun tampak berbeda, mereka justru mengenakan baju batik. Di pintu gerbang pun juga terdapat gapura buatan yang dililiti dengan bunga-bunga.

Beberapa mobil terlihat masuk ke halaman parkir sekolah kita, padahal biasanya jarang mobil yang mengantar sampai masuk ke halaman, biasanya mobil pengantar siswa hanya berhenti sampai di pinggir jalan depan sekolah saja. Ketika pintu mobil dibuka, yang keluar bukan siswa berseragam sekolah, tetapi malah siswa-siswa yang memakai baju kebaya.

Ternyata pada hari itu, siswa kelas XII diwisuda. Mereka datang bersama dengan orang tua. Pada hari itu mereka diwajibkan memakai kebaya (bagi siswi), dan batik (bagi siswa). Mereka terlihat senang, ada yang malu –malu dan terlihat kurang percaya diri karena tidak terbiasa mengenakan kebaya, ada juga yang terus-terusan menggandeng orang tuanya.

Mereka kemudian menuju ke arah gapura buatan dan berjalan masuk mengikuti arah karpet merah yang dibentangkan. Sebelum sampai di tengah lapangan sekolah kita dimana acara wisuda akan dilangsungkan, para wisudawan disapa dahulu oleh beberapa perempuan cantik yang mengenakan terusan hitam manis dan beberapa laki-laki yang telah berjas lengkap dengan dasi. Perempuan dan laki-laki ini adalah siswa sekolah kami sendiri yang bertugas sebagai penerima tamu. Mereka bertugas menyalurkan kotak kue kepada para tamu undangan dan menyerahkan kalung kepada para wisudawan.

Tenda sudah didirikan di lapangan sekolah, kursi tamu juga sudah disediakan, panggung lengkap dengan tata cahanya juga sudah dipasang. Acara wisuda pun dimulai pada pukul 08.00 WIB. Acara pertama adalah pertunjukan tari remo tunggal sebagai pembuka. Saat yang paling riuh adalah ketika kepala sekolah serta wakilnya dan delapan wali kelas memasuki lapangan. Para wisudawan bertepunk tangan menyambut wali kelas yang sudah satu tahun membimbing merea. Acara juga diisi dengan penampilan dari grup paduan suara sekolah yang menampilkan beberapa lagu. Acara formal dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah.

Tiba pada puncak acara adalah serah-terima ijazah. Para wisudawan dipanggil ke atas panggung untuk menerima ijazah mereka. Raut muka gembira mereka tidak bisa disembunyikan setiap kali berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Untuk selanjutnya mereka memang akan meninggakan SMA Negeri 6 untuk melangkah menjalani masa depannya masing-masing. Jika mengingat tiga tahun lalu ketika mereka dengan rasa was-was melihat pengumuman penerimaan siwa baru di SMA Negeri 6, dan kemudian rasa was-was itu berubah menjadi kelegaan tersendiri karena mereka telah diterima di SMA Negeri 6 setelah nilai UNAS SMP mereka bersaing memasuki SMA ini. Kini setelah penerimaan itu, mereka harus dilepas lagi. Sebuah pelepasan untuk membuka kelopak-kelopak petualangan baru mereka sebagai seorang mahasiswa. (le2)

Kerja Keras di Balik Wisuda

Hari Sabtu, 27 Juni 2009 lalu, bisa jadi hari yang paling terkenang bagi para siswa kelas XII SMAN 6 Surabaya. Karena, hari Sabtu kemarin merupakan hari wisuda mereka setelah dinyatakan lulus 100 %. Acara yang diselenggarakan di lapangan SMAN 6 Surabaya tersebut merupakan hasil kerjasama antara OSIS, para siswa kelas XII, beserta dewan guru.

Wisuda kali itu dapat dikatakan sukses. Meski begitu, berdasarkan wawancara saya dengan Ketua OSIS SMAN 6 Surabaya, Fajar Dzikri, proses persiapan pelaksanaan wisuda tersebut tidak mudah. Persiapannya pun hanya dalam kurang lebih 2 minggu saja.

Dalam mencapai kesepakatan, OSIS, para siswa kelas XII, dan dewan guru mengadakan rapat. Setelah, didapatkan kesepakatan, mereka pun mulai bekerja. Tapi, untuk melakukannya tidak semudah itu. Karena, mereka mengalami kesulitan dalam menggerakan SDM yang mereka miliki. Bagaimana tidak, persiapan wisuda tersebut bertepatan dengan hari free (-bebas pelajaran-), setelah ujian akhir semester selesai dilaksanakan. Alhasil, banyak SDM yang memilih berlibur daripada datang ke sekolah untuk melakukan persiapan wisuda. Kerja pun menjadi terhambat.

Tidak hanya pada awal bekerja, kendala juga muncul pada H -1 acara wisuda. Pemasangan panggung dan lainnya memakan waktu yang sangat lama, karena tenaga kerja yang tersedia hanya 5 orang. Selain itu, pada malamnya, Fajar, mendapat informasi dari anggota J- Club (ekstrakurikuler Jepang), bahwa tim Yosakoi (tarian khas Jepang) mereka tidak dapat tampil pada acara wisuda. Fajar sempat bingung mendapatkan informasi yang mendadak tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk “melompati” jadwal tampilnya Yosakoi.

Begitu banyaknya kendala-kendala yang didapatkan, membuat mereka butuh kerja keras dalam wisuda kali ini. Tapi meski begitu, acara wisuda yang terselenggara tidak mengecewakan. Bahkan, bagi Fajar, acara tergolong lancar dan sesuai jadwal. Acara yang menghabiskan dana ± 20 juta rupiah ini pun dapat selesai dalam waktu sekitar 5 jam saja.

By : Risk

Super Duper Couple

Peraih peringkat I danem UN IPA 2008/2009

Nama               : Iqlimah Nur Rufaidah

Nilai UN         : 55,00

Kelas               : XII P3

Pesan               : “Buat adik kelas, kalau bisa ranking se jatim ya !

Gadis berjilbab inilah yang menjadi peringkat I UN IPA. “Alhamdulillahirobbil alamiin, aku sangat senang. Ini semua berkat Allah, ortu, teman spesial (Rifka, Yona, Meily), dan teman-teman d’banana split”, ungkapnya. Selepas SMA ini, ia berkeinginan untuk masuk UNESA karena doi ngebet ingin jadi dosen matematika. Aminnn…

Peraih peringkat I danem UN IPS 2008/2009

4975_1100647482706_1422244597_30320582_8198188_nNama               : M.Rizal Rahadi

Nilai UN         : 51,20

Kelas               : XII S1

Cowok yang populer dengan nama ‘Tejo’ tidak menyangka jika dirinya memperoleh peringkat I UN IPS tahun ini. “Nggak nyangka banget, motivasiku cuma pengen lulus dengan nilai standart aja”, komentar singkatnya. Cowok yang berkacamata ini lagi ngebet masuk Unair jurusan Akuntansi sebab doi demen banget sama matematika. Wish the best 4 U

(By.fau/nib)