Mungkin beberapa dari kalian ada yang sudah pernah mendengar isu tentang kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012 nanti. Tentu saja, hal ini membuat beberapa orang “merinding”. Seiring dengan berkembangnya isu ini, badan antariksa Amerika Serikat, NASA (National Aeronautics and Space Administration), turut menyampaikan prediksinya.

NASA memprediksi bahwa pada tahun 2011 dan 2012 akan terjadi badai matahari maksimal (Maximum Solar Storm). Badai ini terjadi ketika ada ledakan dahsyat di atmosfer matahari yang kekuatannya mencapai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima !!! Selain itu, badai ini juga bisa terjadi akibat ledakan besar yang membuat beberapa partikel seperti proton dan elektron melontar dengan kecepatan tinggi akibat aktivitas matahari (Corona Mass Ejection). Akibat dari badai proton itu, panas matahari yang diterima bumi akan mencapai 30 % dari kondisi normal. Efek dari bencana ini seperti efek domino, sehingga kecil kemungkinan ada manusia yang sanggup melepaskan diri dari dampaknya.

Daniel Becker, seorang ahli cuaca angkasa, mengatakan bahwa badai matahari yang makin dekat, berpotensi memutus pasokan listrik, sinyal ponsel, dan sistem pasokan listrik. Hal ini juga memungkinkan mengancam ketersediaan pangan, kelancaran transportasi yang menggunakan sistem Global Positioning System, serta semua yang mengandalkan gelombang radio.

Prediksi ini tidak dinyatakan untuk membuat kita “ketakutan”. Hanya saja, kita diharapkan lebih waspada terhadap apapun yang akan terjadi. Memang, kita tidak bisa memastikan 100 % apakah bencana tersebut benar-benar akan terjadi, dan kita juga tidak dapat mengetahui kapan sesungguhnya kiamat akan terjadi. Tapi dengan adanya prediksi semacam ini, setidaknya kita menjadi lebih sadar akan kehidupan. Tidak hanya kehidupan diri kita, tetapi juga kehidupan alam semesta. Sudahkah kita benar-benar berbuat baik pada lingkungan dan diri kita ? Sudahkah kita memanfaatkan keindahan-keindahan yang Tuhan berikan selama di dunia ?

By : Riska Pratiwi

Sumber : Majalah GoGirl! Edisi 54 / Juli 2009