DIKLAT MAKRISA 2009,

Sebuah Harapan akan Prestasi Besar MAKRISA

Luar biasa! Rupanya ungkapan tersebut pantas kami berikan setelah melihat hasil evaluasi terhadap hasil karya peserta Diklat Makrisa SMA Negeri 6 Surabaya tahun 2009. Betapa tidak, hanya beberapa kali diberi bekal tentang materi jurnalistik tingkat dasar, peserta mampu membuat karya jurnalistik cukup apik. Meskipun terlihat kurang sempurna, agaknya kurang sedikit dipoles sedikit, karya jurnalistik peserta nantinya dapat dipastikan jauh lebih baik.

Kami melihat hal ini merupakan suatu proses pengembangan diri baik secara organisasi maupun kualitas input peserta pada tahun ini. Tentu saja hal ini tidak terjadi secara kebetulan namun telah disengaja dalam pola pelatihan yang kompleks tentang dunia jurnalistik beberapa bulan lalu oleh tim kami dan tentu saja mendapat tanggapan cukup baik oleh panitia pelaksana diklat yang dalam hal ini telah berlatih dan berdiskusi dengan baik.

Adapun penghargaan atas hasil karya jurnalistik kami berikan kepada:

Azmi Syahrade sebagai Peserta Terbaik (Best Performance)

Best Performance

Best Performance

Kategori ini diberikan untuk mengapresiasi semangat dan kemampuan yang ditunjukkan peserta dalam Diklat Makrisa dan merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan. Dalam hal ini, Azmi menunjukkan bahwa dalam kondisi terburuk sekalipun, seorang calon wartawan tidak mudah menyerah dan telah dengan sukses mengesankan tim pelatih atas beberapa tanggapan kritis serta jawaban yang tepat atas permasalahan yang diberikan. Terlebih Azmi dianggap mampu memberikan penyelesaian atas beberapa konflik yang terjadi pada kelompok peserta dengan menunjukkan jiwa leadership yang menonjol.

Nurul Aprilia sebagai Penulis Terbaik (Best Writer)

Dalam menyampaikan beberapa tulisannya, Nurul memiliki gaya bahasa tersendiri yang membuat tulisannya cukup unik dan menarik pembaca untuk lebih jauh menikmati hasil karya tulisnya. Pun demikian, meskipun tergolong unik namun Nurul tetap memperhatikan kaidah-kaidah penulisan jurnalistik yang dijelaskan oleh tim pelatih. Gayanya dalam meramu ide tulisan membuat beberapa peserta dalam anggota kelompoknya terinspirasi untuk membuat karya tulisan yang lebih baik. Sehingga apresiasi Penulis Terbaik layak diberikan kepada Nurul.

Best Writer

Best Writer

Dian Tamara J. sebagai Juru Foto Terbaik (Best Photographer)

Best Photographer

Best Photographer

Cita-citanya untuk dapat mengalahkan bakat fotografi Darwis Triadi telah menuntunnya untuk menciptakan karya kreasi foto yang cantik. Ide pengambilan foto dan angle yang ditangkap terangkai apik dalam sebuah frame foto. Meskipun belum secara keseluruhan menguasai teknis penggunaan kamera dan pengambilan gambar, namun pemilihan subjek yang difoto dan kelengkapan faktor 5W+1H dalam satu foto membuat karyanya dapat dinikmati sebagai hasil karya fotografi jurnalistik amatir. Apresiasi ini diberikan untuk semakin memotivasi Dian dalam mewujudkan cita-citanya di atas. Kiranya beberapa hasil tangkapan kameranya layak untuk dijadikan pemercantik ruang sekretariat makrisa agar tidak terlihat monoton dan bercirikan jurnalistik yang khas.

Best Picture1

Best Picture1

Best Take1

Best Take1

Best View1

Best View1

Kelompok Hunting B sebagai Kelompok Terbaik (Best Teams)

Best Teams

Best Teams

Ibarat sebuah gedung dengan pondasi-pondasinya yang kokoh, maka kelompok ini mendapatkan pondasi ketiga anggota kelompoknya yang meraih apresiasi terlebih dahulu. Meskipun demikian tak dapat dipungkiri hasil karya kelompok ini merupakan yang terbaik dibanding lainnya. Terbaik di sini berarti apa yang dikerjakan sudah sesuai dengan arahan tim pelatih dan runtutan cerita yang ditawarkan pun lebih menarik. Kelompok ini pun dengan luar biasa telah melakukan banyak proses pencarian data agar fakta yang disajikan dapat lebih banyak dan lebih hidup. Oleh karena itu tidak salah jika “gedung dengan pondasi kokoh” tersebut patut kami percantik dengan beragam apresiasi yang diperoleh.

Karya Best Teams1

Karya Best Teams1

Karya Best Teams2

Karya Best Teams2

Demikian apa yang dapat kami sampaikan sebagai salah satu bentuk penghargaan yang dapat kami berikan agar baik si pemegang apresiasi maupun teman-teman lain yang belum meraihnya agar lebih termotivasi dan lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan hobinya di dunia jurnalisme putih abu-abu (baca: jurnalisme pelajar). Adapun setiap penghargaan yang diraih di atas akan diberikan sebuah trophy dan piagam penghargaan untuk masing-masing.

Salam penuh semangat!

Anditya S. Maulana, koordinator tim pelatih.